Selasa, 26 Februari 2013

A flash story @ Semarang ✤ ✤ ✤ ✤

Berawal dari ngobrol sm temen BBM yg tinggal di Semarang. Fanny, teman baikku yg ku kenal dr SMA. Saking seringnya ngobrol, jadi pengen maen ke Semarang. Bukan kunjungan yg pertama sih, tp ini kunjunganku kali kedua. Dibantu Fanny, yg nyariin teman buat nemanin jalan" disono, yup... selama di Semarang ntar, kemungkinan kecil bisa ketemu sm Fanny. Karena everyweekend, dia slalu balik ke Pekalongan, pdhl aku hanya ada waktu berkunjung weekend aja, Ga' nyambung,, fiuh. Berikutnya, aku dikenalin sm mas Agus, orang yg bakal nganterin aku jalan" selama di Semarang. Saling kontak dan janjian, akhirnya ketemu waktu yg tepat kapan aku bisa memulai petualanganku di Semarang. Untuk rencana transportasinya ke Semarangnya, aku memutuskan untuk ga' pake bus or travel. Pengennya menggunakan kereta api dari Surabaya. Dari Malang ke Surabaya naik bus patas, oper di Bungurasih tetap naik bus patas arah ke Perak. turun di Jl. Tembakan yg deket dgn Tugu Pahlawan, abis itu jalan paling 300 meter dah nyampe ke Stasiun Pasar Turi. Memang untuk tujuan ke Semarang naik keretanya di statsiun ini, menggunakan KA Rajawali. Sebenernya beli tiketnya dah jauh" hari, pengennya yg eksekutif, tapi dapetnya kelas bisnis,,, yah dinikmati aja. Kereta berangkat jam 2 siang, nyampe Semarang jam 7 malem. Rute yg dilalui Pasar Turi, Bojonegoro, Cepu, Ngrombo trs Semarang.
Nyampe Semarang langsung cari becak untuk minta anter ke hotel, istirahat dulu. Baru paginya siap ubek" kota Semarang. Syukurlah mas Agus-nya juga dah siap pagi" sekali. Baru pertama kenal langsung akrab. Mas Agus, orangnya baik, sabar, en ramah. Dengan mengendarai sepeda motor "istimewa"nya Fanny, kita memulai untuk berpetualang. Area yg dikunjungi pertama yaitu kota lama Semarang. Lokasi dekat stasiun Tawang. Tempat yg dipenuhi dengan bangunan" peninggalan Belanda. Nuansa serasa berada di jaman penjajahan. Ntah sudah berapa kali lokasi ini digunakan sebagai lokasi syuting film, terutama film yg menggunakan setting jaman penjajahan... Ca Bau Kan (pemeran Lola Amaria dan Ferry Salim), Soe Hoe Gie (pemeran Nicholas Saputra), Soegija (pemeran Nirwan Dewanto), dan Dibawah Lindungan Ka'bah (pemeran Laudya Cynthia Bella dan Herjunot Ali). Andai ada kepedulian pemerintah setempat untuk merawat bangunan" tua ini, gimana biar kelihatan indah dan bersih. Karena sepintas terlihat bangunan" ini dibiarkan terbengkalai dan rusak dimakan usia. Sayang sekali ....


Depan Stasiun Tawang

Kota Lama

Lanjut menuju gang Lombok di kawasan Pecinan, lokasi yg dikunjungi berikutnya adalah klentheng Tay Kak Sie. Klenteng yg didirikan 1724 ini, masih terlihat kokoh dan terawat dgn baik. Ga' masuk sampe kedalam2nya, krn untuk melihat dr luarnya aja ku pikir dah cukup. Di sebelah klenteng, seberang jalan ada replika kapal laksamana Cheng Ho. Masih terlalu pagi untuk nyampai situ, jadi suasana masih terlihat lengang. Abis muter" di area kota lama dan pecinan, untuk berikutnya cari sarapan pagi khas Semarang. Dan menu yg ketemu adalah soto. Yup, soto yg beda rasanya daripada tempat" lain. Kuahnya yg bening, segar, en enak tentunya. Tapi napa ya porsinya dikit amat, mana mangkuknya juga kecil. Ini porsi anak" apa dewasa sih?? ,, heheeee,,, kalo porsi segini, kayaknya bisa nambah sampe 3 kali deh,,, :P








Soto Semarang

Setelah perut dirasa kenyang, rute berikutnya menuju ke area Tugu Muda, ada icon penting yg perlu dikunjungi di situ. Yaitu Lawang Sewu, bangunan yg didirikan tahun 1904 dan selesai tahun 1907. Selepas kemerdekaan digunakan sebagai kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) atau sekarang PT Kereta Api Indonesia. Selain itu pernah dipakai sebagai Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Perhubungan Jawa Tengah. Saat ini bangunan tua tersebut telah mengalami tahap konservasi dan revitalisasi yang dilakukan oleh Unit Pelestarian benda dan bangunan bersejarah PT Kereta Api Persero.




Makan siang kali ini, penasaran pengen ke Mbah Jingkrak. Langseng Mbah Jingkrak Semarang Kyai Saleh :
Alamat Jl Kyai Saleh No 10 A Semarang.Langseng Mbah Jingkrak merupakan rumah makan spesial masakan Jawa dan Garang Asem. Pitik rambut syetan atau sambel iblis merupakan nama menu yang agak menyeramkan pada saat pertama kali mendengarnya. Lokasi rumah makan ini berada satu kompleks dengan Pujasera Kyai Saleh. Suasananya nyaman, teduh, luas, dan hommy banget.  





Lanjut berikutnya ke Pagoda Watugong. Vihara Buddhagaya Watugong adalah sebuah Vihara yang diresmikan pada 2006 lalu dan dinyatakan MURI sebagai pagoda tertinggi di Indonesia. Vihara Buddhagaya Watugong terletak 45 menit dari pusat Kota Semarang. Vihara ini memiliki banyak bangunan dan berada di area yang luas. Salah satu ikon yang paling terkenal di vihara ini adalah Pagoda Avalokitesvara (Metta Karuna), dimana didalamnya terdapat Buddha Rupang yang besar. Pagoda Avalokitesvarayang memiliki tinggi bangunan setinggi 45 meter dengan 7 tingkat, yang bermakna bahwa seorang pertapa akan mencapai kesucian dalam tingkat ketujuh.







Lepas jalan" di Pagoda Watugong, aku putuskan untuk menyudahi perjalananku kali ini untuk berkeliling Semarang. Ternyata untuk mengelilingi obyek wisata Smarang tidak perlu membutuhkan banyak hari, setengah hari saja sudah cukup. Jam 1 siang, acaraku dengan mas Agus, usai. Aku langsung melanjutkan perjalanan balik rumah melalui Solo dengan menggunakan bus patas. Bus patas  tinggal diberhentikan dari halte dekat Pagoda Watugong. Terima kasih, Fanny ... terima kasih Mas Agus ,,, 

yg pengen jalan" ke Semarang 'n butuh guide silakan kontak mas Agus, ni nomor Hpnya : 085866295399 >> orangnya baik, cekatan, ga' banyak cingcong, berjiwa guide banget 

Sabtu, 23 Februari 2013

Makassar, here I come ✿ My Journey, My Life, My Story

23 - 24 October 2010 ,, short holiday 'n short story @ Makassar. Ide liburan berawal dari saking pengennya ngerti Trans Studio Makassar yg saat itu lagi booming. Dengan perencanaan yg matang, akhirnya diputuskan untuk liburan ke Makassar. Beruntung juga ada kenalan, mantan teman sekolah yg stay di sono. Tanggal berkunjung disesuaikan dengan hari longgarnya dia untuk bisa anter aku jalan". Wachid - si"bang Kumis" -, thanks for your goodness 'n accompany me,, Sebenernya ini bukan pengalamanku yg pertama kali untuk berkunjung ke Pulau Celebes ini, dulu jaman masih brondong pernah juga maen ke sini. Ke rumah sodara, bareng ortu 'n adik. Saat itu, mampunya ke Makassar dengan menggunakan kapal laut melewati Tanjung Perak - Surabaya. Perjalanan laut yg lama dan benar" tak mengenakkan. Butuh bermalam di kapal, yg saat itu dipadati anak" yg lagi musim liburan. Beda dengan naik pesawat, sejam juga nyampe di Bandara Hasanuddin. Yup, Sultan Hasanuddin International Airport of Makassar (SHIAM) itu nama lengkapnya. Bandar udara yg lumayan keren untuk kelas Indonesia bagian timur. Sampai bandara, sudah ditungguin Wachid di situ... Ga' pengen waste time berlama" di bandara, kita langsung beranjak ke kota Makassar. Perjalanan dengan menggunakan bus ditempuh dalam waktu 45 menit (22 km). Lumayan jauh juga. Wachid ngajak turun dari bus setelah sampai ke lapangan Karebosi, abis itu lanjut jalan di balik gedung deket lapangan tersebut.


Sup Konro Karebosi


Oh, ternyata sama Wachid, mo diajak makan dulu ... makan makanan khas Makassar yaitu Konro. Kalo coto makassar or sup ubi, sudah pernah merasakan. Kalo konro ya baru kali ini. Yup, belum ke Makassar kalo belum menyantap konro di KONRO KAREBOSI. Kita pesan menu berbeda, tujuannya sih biar bisa saling mencicipi,, aku pesan konro bakar, Wachid pesan sup konro. Waaa,,, mantab rasanya,,, sungguh delicious. Konro bakarnya dagingnya empuk dan bumbunya enak meresap. Harga per porsi sekitar 30rbuan belum kehitung sm nasinya. Sup konronya seger dengan lapisan daging tebal di iga sapinya,,, nyemmm,,, nyeeemmm,,, makan enak ditemani udara yg gerah bikin keringat mengucur deras ,,,,  Setelah makan kenyang, kita lanjutkan perjalanan ke Trans Studio, by taxi. Ga' jauh sih. Kalo sudah sampe di suatu mall, brarti kita dah nyampe.

Kids Studio

@ kids studio

Pintu masuk trans- studio Makassar


Lokasi Trans-studio Makassar emang di dalam Trans Studio Mall (Indoor Theme Park). Untuk HTMnya kita rogoh kocek 100ribu Rupiah dimana kita ntar dapet card yg disitu kita bisa deposit berapapun, terserah deposit itu untuk masuk ke theme park or untuk beli makan minum yg tersedia di foodcourt dalam lokasi tersebut. 100ribu tarif yg mahal untuk masuk ke obyek wisata seperti ini. Dengan hiasan - hiasan lampu dan berbagai arena yg didesign ala Hollywood, semakin menambah semarak suasana disitu. macam" wahana tersedia dari trans city theater, studio tour, hollywood bumper car, si Bolang, kano kali, grand esia studio view, dan proses syuting trans tv dengan segala bentuk special effectnya. Seru aja ,,, Yg paling ku suka saat nonton pertunjukan drama musikal yg sdh ditentukan jam mulainya di arena tersebut. Kalo foto", suka di arena anak" (cartoon city),,, warnanya keren, model bangunannya lucu kayak di dongeng, nuansanya rame. Trans studio Makassar yg pertama pernah aku kunjungi, berikutnya Trans studio Bandung, kalo harus membandingkan ... lebih menyenangkan Trans Studio Makassar dibandingkan Trans Studio Bandung, Di Bandung kesannya baru masuk dah keluar ,, saking sempitnya lokasi (perasaanku sih...), bingung aja mo ngapain ... nuansanyapun kurang meriah, so aku lebih memilih yg Makassar meskipun di Makassar ga' ada Vertigo, Transcar Racing, dan Giant swing.





Berjam' kita habiskan waktu di Trans studio, dengan memasuki semua wahana yg tersedia. Rugi bayar mahal bila tak memanfaatkan semua fasilitas ,, heeee,,, Keluar dari trans studio dah malem, dilanjutkan menuju ke kontrakannya Wachid ... ya selama di Makassar, aku menginap di kontrakannya Wachid.
Esok paginya, Wachid tidak akan menyia"kan waktu kunjunganku yg pendek untuk ajak jalan" aku. Minggu pagi diantara keramaian pasar dadakan dan orang" yg lagi sport,,, kita ke Pantai Losari. Pantai yg terkenal yg menjadi icon kota Makassar. Perpaduan udara panas dan anginmamiri yg berhebus dari arah pantai. Cobalah untuk menikmati di anjungan yg sdh tersedia di situ, sambil foto di tulisan PANTAI LOSARI yg gede yg dibangun oleh pemerintah setempat. Di pinggiran pantai Losari, kita sempatkan untuk wiskul khas Makassar, yaitu nasi kuning dan pisang epe. Rasa nasi kuningnya, gak enak ... kayaknya salah pilih warung. Nasinya keras, lauknya brasa aneh, mahal lagi. Pisang epenya juga masih asing di lidah, dengan bahan dasar pisang masih setengah matang (tepatnya : masih keras) yg dibakar, trs ditaburi aneka rasa.. ada meses, ada keju, dsb. Sekedar ngerti dan obat penasaran aja. Berikutnya kita mengunjungi Benteng Rotterdam (Fort Rotterdam) yg lokasinya ga' jauh dari pantai Losari. Ga' ada yg menarik dari bangunan peninggalan kerajaan Goa Tallo ini. Meski sudah tua, dibangun 1545 oleh Raja Gowa IX, tp kondisi bangunan ini masih bagus dan terawat dengan baik.

depan gerbang Fort Rotterdam

Pisang Epe ditaburi serutan coklat

Anjungan Pantai Losari

Saat makan sore, kita tetap hunting makanan khas Makassar, kali ini menuju ke jalan Srigala, ke Palbas Haji Udin. Tempat makan yg terkenal dengan menu Pallu Basa (Palbas). Yg sudah pernah makan coto makassar, rasanya sebenernya ga' beda jauh. Cuma kuahnya lebih kental trus dikasih kelapa parut yg sdh disangrai. Konon isinya selain daging dan jeroan sapi ,, juga ada daging kerbau,, promonya sih ,,, Rasanya : enak, cuma masih brasa asing aja dengan rasa kelapa sangrainya,,, makan sambil mikir juga sih dgn kandungan kolesterol di dalamnya,,, wedewww,,,

Pallu Basa Haji Udin

Nah malemnya adalah penghujung liburanku. Aku diantar Wachid balik ke bandara Hasanuddin. Bener" liburan yg singkat,, tp sungguh berkesan,,, Eniwei, Wachid suwun !!!

Depan SHIAM

Wachid santap Konro Bakar,, ;)

Kamis, 21 Februari 2013

Balikpapan & Samarinda - the hidden treasure of East Kalimantan

10 -13 Juni 2010 ,, pengalaman pertama mengunjungi Borneo Island. Cerita berawal dari teman kantor yang ngajak maen ke Samarinda, ke rumah sodaranya yg punya gawe nikahin anaknya. Yup, edisi Borneo ini, aku ditemani oleh teman kerjaku, Hadi. Berhubung istri Hadi berhalangan, akhirnya aku diminta untuk nemanin dia ke rumah sodarannya. Tanpa pertimbangan apapun, aku langsung setuju aja. Aku pengen ngerti Kalimantan itu seperti apa, kota Balikpapan itu seperti apa, kali aja ada yg asyik buat photo session di sono,,, waks,,,, pokoknya yg ku bayangkan yg indah", meskipun denger hutan Kalimantan kesannya serem, primitif, 'n angker.





Berangkat via Juanda - Surabaya ke Balikpapan dgn maskapai Citylink. Yup, harus ke Balikpapan dulu sebelum ke kota Samarinda. Nyampe di Bandara International Sepinggan - Balikpapan dah sore, langsung dijemput mobil sodara Hadi. Setelah makan bersama, kita lanjutkan perjalanan ke Samarinda yg jaraknya kurang lebih 110 km (waktu tempuh 2.5 - 3 jam). Jalannya berkelok - kelok, pemandangan yang nampak hanyalah hutan. Nyampe rumah sodara Hadi, dah rame dengan nuansa persiapan resepsi pernikahan. Hemm,, segala bentuk resepsinya hampir sama persis dengan adat Jawa. Maklum sodara Hadi sendiri beserta besannya juga orang Jawa. Ga' bisa menikmati keramaian malam itu, yang ada hanya capek 'n ngantuk. So langsung di dunia mimpi, di salah satu kamar tidur yg telah disediakan tuan rumahnya. Esok paginya jalan - jalan menikmati kota Samarinda. Kota yang tidak jauh beda dengan kota" lainnya, yg indah dengan dilaluinya sungai Mahakam. Untuk acara di Samarinda lebih konsen di acara resepsi pernikahan sodara Hadi. Ditengah hiruk pikuk dan ribetnya acara, syukurlah aku kebagian tugas untuk membawa kembang mayang,,, wkwkwkwkwk,,, seumur2 baru kali ini aku dapat tugas ginian ,, untungnya aku dari rumah dah siap" baju batik ,, jadi ga' ribet kalo urusan wardrobe. Kembang mayang biasa mengapit pengantin pria dan wanita. Syarat yg bawa kembang mayang tuh, orangnya harus masih perjaka,,, so dipilihlah aku yg sekiranya belon menikah,,,, jiaaaaaakakakak lucu,,,
Syukurlah acara resepsi berjalan lancar, esoknya bisa dipakai acara jalan - jalan lagi. Selama di Samarinda ga' kemana mana karena emang ga' ada lokasi wisata menarik disana. Tapi aku sungguh terkesan dgn keindahan Masjid Islamic Center - Samarinda. Ya Alloh, bagusnya ... arsiteknya hebat, mana luas banget. Sungguh karya yg cantik. Aku sempat sholat Jum'at di masjid ini. Keluar masjid, langsung nyebrang .. akan bertemu dengan sungai Mahakam. Indah!!







Mahakam River

Mahakam River


Setelah semua acara di Samarinda kelar, kita balik jalan" ke Balikpapan. Pertama yang dikunjungi setelah nyampe di Balikpapan adalah The Plaza - Balikpapan, males masuk plaza, paling isinya gitu" doank,, ada yg lebih menarik untuk dinikmati disini yaitu belakang plaza langsung menghadap pantai yg indah,,, jadi keren pemandangannya,,, ditemani semilir angin laut dan berjajar pohon kelapa,, feel cozy,,
Berikutnya ke api abadi (obor)nya Pertamina,, busyet,,, keliatan maksa banget lokasi wisatanya,,, kikikiki,, dah bayangin obor, buat apa juga dikunjungi paling juga garing, dan beneran garing ketika dah nyampe sono ... sulit diabadikan lagi,, huft... Lanjut ke pantai Melawai, heeemmm... apa ya bagusnya pantai ini?? pasirnya kotor ... menurutku ga' ada yg menarik, makanya ga' perlu berlama - lama di sini. 


Behind Plaza Balikpapan

Obor Pertamina

Pantai Melawai

Berikutnya ke taman Bekapai, taman kota yg berlokasi di down town-nya Balikpapan. Lumayan adem untuk tempat berteduh. Tepatnya berada di seberang kantor PLN dan berdekatan dengan komplek dengan banyak hotel berbintangnya Balikpapan antara lain Novotel, Grand Senyiur dan Mega Lestari.
Taman Bekapai ini dari sebelunya merupakan taman yang diprakasai oleh PT TOTAL E&P Indonesie yang sebagai operator penambangan minyak bumi yang juga berkantor pusat di Balikpapan ini. Konon katanya nama Bekapai juga terinspirasi dari lokasi tempat dimana lahan penambangan PT TOTAL tsb, dan di lokasi tersebut katanya juga sebagai minyak bumi terbaik. Dan karena itu pula lah icon di tengah taman ini berupa patung abstrak yang menggambarkan semburan minyak.







Berhubung masih ada sisa waktu, kita meluncur ke pantai yg lokasinya agak jauh yaitu pantai Lamaru. Jauh juga sih, sejam untuk nyampe ke sana. Mo masuk ke lokasi, aksesnya rusak. Dan ketika sampe pantai yg dimaksudpun. Kesanku hanya singkat : pantai yg difasilitasi banana boat. Dah itu aja ,,, heeee,,,,
Demikian perjalananku di Borneo Island, ada suka ... ada duka ,,, ;)

Pantai Lamaru

w/ Aga Khan Award

Pasar Seni Citra Niaga

w/ Patung Pesut Mahakam


Rabu, 20 Februari 2013

Travellers' Tales : First Time to Singapore 'n Malaysia

21 - 23 Januari 2011,, tanggal indah untuk memulai petualangan. Ya Alloh terima kasih,, dengan kehendakMu, tiket pesawat untuk liburan ke luar negeri sdh ada di tangan. Setengah ga' percaya, tapi ini nyata,, bukan pengharapan semu dan mimpi di siang bolong. I never thought that i could make my dream come true. Yipppieeee,,, my first time experience go to abroad,, and this is the tale :
Setelah beberapa bulan menunggu, akhirnya tiba juga saat kita untuk berlibur ke Singapura. Negeri yg ku damba dan bikin penasaran selama ini. Untuk kali ini, aku hanya berdua aja, ditemani my "jadulers" best friend, Juang. Rasanya pertama kali mo plesir ke LN tuh campur aduk, ... happy, worried, nervous, curious, and semi galau gt deh,, heeee.. Untuk kali ini aku ngikut saja sm Juang, mengingat dianya sdh kali ke dua ke sono, masih mending drpd aku yg blank soal Singapura. Janjian ketemu di terminal Bungurasih  Surabaya, malam itu sekitar jam 8 malam, untuk melanjutkan naik bus ke Yogya. Yup, untuk ke Singapura by AA, gak ada yg berangkat melalui Juanda - Surabaya tapi bisanya melalui Yogya. Dengan kecepatan bus malam, kita sampai di bandara Adi Sucipto lebih early, masih gelap saat itu ... sempat kontak temen Yogya, yg tinggal deket" bandara untuk menemani sampai dengan jadwal kita flight ,,, Om Slem, how are you ??? ,,, heheee,,,
By AA, akhirnya kita terbang menuju negara jiran ... Alhamdullilah nyampe Changi dalam keadaan selamat, sehat, dan bugar ,,, saat itu melewati pemeriksaan yg agak ketat, pake acara geledah" sgala ... jadi bete kalo ribet gini,, Kemudian, sesuai yg aku sampaikan td, kalo untuk kali ini, aku hanya bisa ngekor Juang, kemanapun dan bagaimanapun apa yg dia lakukan. Yah, harap maklum yah, namanya juga pertama kali ke LN, ya sorry" aja kalo noraknya lebay akut,,, liat Changi yg keren aja terpukau, apalagi saat naik MRT, or liat Ticket Mechine yg canggih,,, hiyaaaa ndesiiittt ,,, kikikiki,,,




Untuk perjalanan kali ini, kita pake standart ticket aja ... jadi setiap punya tempat tujuan baru, kita tinggal pop-up aja di mesin tiket. Nah untuk kali ini, tujuan pertama kali kita adalah liat Marlion. pake MRT ke Cityhall. Take a snap di Esplade dan Marlion. Awal pertama, terpukau aja dengan keindahan negara ini, ketertiban masyarakatnya, kebersihan lingkungannya, dan kenyamanannya sbg lokasi tujuan wisata. Bikin krasan banget. Liat patung Merlion, langsung kumat narsisnya, mumpung di Singapura gt lhoh,, bener" malu"in,,, heheeeeee,,,



Marlion

Marina Bay


Abis puas jalan", foto", dan menikmati area Esplanade 'n One Fullerton ,,lanjut perjalanan ke Orchard Road by MRT. Hemmm,, kesan pertama ttg Orchard Road, kawasan perbelanjaan yg asik dan menyenangkan,, enak buat tempat kongkow" ,, tapi kalo belanja untuk kelas kita" kayaknya ngga' dulu ,,, heheheeee *ini kan critanya wisata pahe kikiki,,, Untuk yg punya budget minim en butuh oleh", ada Lucky Plaza yg bisa dikunjungi... disitu ada stan penjual cinderamata dr kaos, hiasan meja, gantungan kunci, dan pernak pernik lain yang kesemuanya ala Singapura. Penjualnyapun juga ada yg bisa diajak komunikasi pake bhs Indonesia. Soal harga, ada yg pake harga pas, ada juga yg perlu tawar menawar dulu. Lebih amannya sebelum deal harga ya tetap berusaha ditawar,,, namanya juga usaha,,, huahaaaa. Makan siang yg terlambatpun juga diperoleh di Lucky Plaza, sebelah pojok dalem, ada foodcourt yg salah satunya ada yg jualan makanan khas Indonesia.

Orchard Road 

Food corner @ Lucky Plaza




Next, kita menuju pulau Sentosa .. niatnya pengen foto di halamannya Universal Studio Singapore (USS) ,, kasian amat yah, foto di luaran heheee,,, ya maklum aja, saat itu kita emang miskin banget, ga' ada budget untuk bisa masuk ke USS yg HTMnya 500ribuan itu,,, heeemmm... 500ribu yg banyak, nabung dulu utk next holiday aja .. dari Orchard ke pulau Sentosa, ditempuh dengan bus ,, ga' ngerti tempo hari pake bus apa  'n tepatnya naik dmn (*dah lupa ...) yg jelas perasaan perjalanan di tempuh lama banget ... napa ga' naik MRT aja ya yg cepet, tinggal turun di Harbour Front ,,, yah kagak ngerti ah,, namanya juga ngekor Juang,, manut Juang aja,, tulalit banget saat itu,, heeeee,,, setelah perjalanan lama, kita turun di Vivo City .. ganti bus lagi ke arah Sentosa, abis itu turun lagi di pemberhentian bus dimana nanti kita dihadapkan di Casinonya Sentosa Resort. Cari jalan masuk ke arah Universal Studio ,,, yieee akhirnya nyampe,,, kekekee,, berbagai sudut disitu tak ada yg terlepas dari jepretan foto kita,, semuanya berhasil terdokumentasikan,,, pertama kali ke luar negeri gitu lhoh,, narsisnya meledak ... #mohon dimaklumi ,,, :))

Vivo City




Monorail @ Sentosa Island

Berikutnya, lepas ngubek2 Sentosa ... kita menuju suatu tempat dgn MRT, dah malem saat itu ... dipikiran kita saat itu hanya ada dua choice : cari hotel or ke Malaysia ... Juangpun dah hopeless untuk lanjut ke Malaysia, cuman akunya aja yg ngotot harus ke Malaysia. Selama bisa lanjut, why not ,, waktu singkat untuk menjelajah dua negara. Lagian biar hemat, alangkah bagusnya daripada uang dipake buat bayar hotel di Singapura mending dipake perjalanan malem by bus ke Malaysia. Yakan???? ,,, Malam itu nasib kita berasa gelandangan,, memprihatinkan.... di tempat sepi, dah larut, 'n ga' ngerti mo ngapain. Dengan modal tanya" orang di situ, akhirnya kita di arahkan untuk ke Bugis Station untuk rencana kita ke Kuala Lumpur. Yup, nyampe Bugis Station, kita menuju ke Queen Street. Nah di jalan ini, ada terminal busnya yg diantara busnya bisa nganter kita ke Malaysia tepatnya ke Johor Bahru. Ada berbagai bus dari berbagai perusahaan antarai lain Singapore Johor Bahru Express (SJE), Causeway Links (CW) dan 950. Singkat cerita, setelah antri panjang, naik bus, cek di kantor imigrasi, ..... finally kita nyampe juga di Johor Bahru, aseeekkk dah nyampe Malaysia jack,, nyampe Johor Bahru dah tengah malem,,, sepi,, mana laper lagi... sempat makan di warung di terminal Johor ,, pesan Mee rebus,,, wow rasanya mantaaaabbb,, mie dengan kuah kari dipadu dgn irisan jeruk nipis,, dah enak, murah lagi.

Menu @ Bus Station Johor Bahru

Abis kenyang, kita lanjutkan perjalanan malam dgn ganti bus dari Johor ke Kuala Lumpur. Lumayan nyaman busnya, kalo ga' salah untuk tarifnya kalo diRupiahkan sekitar 125rb. Selama perjalanan kita habiskan waktu untuk istirahat, tiduuurrr,,, zzzzz,,, sambil menenangkan kaki yg seharian di pake buat jalan terus. Saking lelapnya tidur, ga' terasa kalo sdh nyampe ke lokasi tujuan ... sambil mata kriyip" menahan kantuk kita dipaksa turun bus,,, ini dah nyampe dimana sih??? mana kita harus jalan lagi,,,, ooooo,, ternyata kita diarahkan ke MRT stationnya Malaysia yaitu di Ibnu Jamil opsss salah.... maksudku Bukit Jalil,, heeee.. Berhubung kita nyampe situ kepagian, dini hari saat itu... kita klesotan dulu di depan station. Rencananya mo mandi sambil ganti baju di toilet station, tp apa nyana.... jorooknya minta ampun.... mana air yg keluar kecil banget,,, yeach,,, brasa negeri sendiri,,, heheee,,, sambil nunggu Juang di toilet, yaelah... akunya disamperin polisi Malaysia.... digeledah lagi tas beserta pasporku,, ditanya ada acara apa ke Malaysia,, ya aku jawab aja lagi liburan,,, setelah liat tampangku yg beriman dan terlalu imut, mrk percaya kalo aku orang baik" ... makanya aku malah dinasehati ... "hati" selama di Malaysia, banyak  #%$#$ "  *) nanya temannya istilah orang jahat ala Indonesia itu apa??? teman si polisi menjawab : Bajingan .... Owalah Bajingan... Oic.. Oic... Siyaaapp mister, thankyu for caring ,,, heheeee,,
Dari Bukit Jalil kita turun entah di station MRT mana, yg jelas kita dah excited aja liat Twin Tower yg tampak kokoh di luar station. meski keliatan deket, ternyata lokasi Twin Tower/Petronas masih jauh bangeeeeeettttt,,,, huasyeeeemmm,,, gempor juga nih kaki ... Benar saat itu, kaki dah ga' bisa diajak kompromi lagi ,,, rasanya sakit dan perih ,, jalanpun jadi kayak orang renta, terseok seok,,, mana jalannya ke Petronas jauh, lewat Menara Kuala Lumpur ,, jelas" ini salah jalan,,, jiaaa rempong. Makanya setelah nyampe di Twin Tower, akunya cuma menikmati pemandangan luarannya aja, males buat masuk... kaki oh kaki.... Acara ke Malaysianya ya cuma itu aja, liat Petronas  is enough. Kesan pertama di Malaysia : meskipun sebelahan sm Singapura.. fasilitasnya bener jomplang,, jauh beda... Malaysia tak ubahnya di negeri sendiri.




MRT Rute - Kuala Lumpur

Misi berikutnya ya balik lagi ke Singapura dengan rute persis sama dengan berangkatnya. Hari ke dua di Singapura ga' kemana", cuma balik main aja ke Orchard, ... hemm.. kakiku kian parah ... malemnya diputuskan untuk menginap di salah satu hostel kecil di daerah Bugis,, permalam sekitar Rp. 500 rb, bednya luas tapi kamar mandinya sempit, buat geser pantat aja sulitnya minta ampun,,, kikikikiki,,,, mandi seger dilanjut tidur dgn posisi kaki digantung,,, lumayan biar ga' bengkak" banget ,,, huaaaaaa,,,
Esok paginya, ga' mikir kemana mana lagi... check out, lsg ke Changi untuk kembali ke Tanah Air Tercintrong,, Petualangan 3 hari 2 malam yang luar biasa serunya. Juang, suwun bro,,, heheee... Bapak!!!! Ibukk!!! anakmu ternyata bisa keluar negeri jugaaaaaaaaa,,,,,,!!! wkwkwk ,,,


Juang si Ulat Tiket ,, ;))