Minggu, 10 Maret 2013

Surabaya,, Riwayatmu kini ,,☼

Surabaya,, bingung harus memulai cerita dari mana, it's complicated. Kota penuh kenangan bagiku, kenangan buruk tentunya,, nightmare,, oopss,, heheeee. . Lepas SMA di kampung, kota inilah yang menggembleng aku selama 6 tahun. No curcol plis... Sekedar menginfokan aneka lokasi wisata di Surabaya. Hampir semua lokasi wisata di sini pernah aku kunjungi, mulai dari pusat perbelanjaan, lokasi hiburan, dan wisata lainnya. Dimulai dari : 

1. Ken Park (Kenjeran Park) : sebagai pendatang di kota ini, pasti akan menandai lokasi ini sebagai tanda kutip ("_"). Lokasi yg selalu bernada minor dengan aneka info yg berbau asusila. Tempat pacaran dan bertebaran hotel melati semakin mempertegas penilaian minusnya. Selama 6 tahun tinggal di Surabaya, aku tak pernah berkunjung ke tempat ini. Malas saja, ditambahi dengan hembusan info" yg ga' sedap itu. Baru setelah meninggalkan Surabaya, akhirnya ada niatan untuk mengunjunginya. Setiap browsing lokasi wisata di Surabaya, pasti KenPark sebagai jargonnya. So mau ga' mau, harus ke sana. Ditemani Juang, bersepeda motor meluncur ke KenPark. Pintu masuk KenPark lumayan menarik dengan cat yg warna warni.  spt candy house, mampu menyamarkan kesan Kenpark yg "angker". Masuk lokasi wisata ini lebih nyaman pakai sepeda motor, apalagi kalo pas berkunjung siang hari yg panas. Lebih lincah, bisa bolak balik bila dirasa kita perlu kembali ke lokasi wisata sebelumnya. Tapi kalo dah ada niatan pengen sport, bagus tuh... cocok juga apalagi masih banyak pohon" rindang di area ini. Untuk kunjungan kali ini kesannya biasa aja, ga' ada gregetnya, ntah napa... ga' brasa asing aja. Niatnya sih emang cuma foto" aja. Yg jelas dilokasi ini ada   berbagai tempat menarik yg harus dikunjungi, diantaranya : 









Kenpark memiliki bangunan-bangunan Budha seperti
- Dome of Sky  Bangunan dengan nama yang sama juga berdiri tegap di Beijing, China. 
- Patung Budha Catur Muka mirip dengan patung yang sama di pusat kota Bangkok, yakni patung Thao  
   Maha Brahma. Patung Budha Catur Muka terdiri dari 3 bangunan utama, Stupa, Patung Budha dan 
   Singgasana Budha.
- Klenteng Sanggar Agung, Bangunan rumah ibadah 3 agama  Budha, Kong Hu Cu dan Tao. seperti 
   bangunan tradisional Indonesia, dengan unsur bali 
Selain itu terdapat : pantai ria kenjeran, tempat pacuan kuda, tempat balap motor, dan wisma agung

2. Hutan Mangrove

Wisata Anyar Mangrove (WAM) lokasi di Gununganyar Surabaya, diresmikan awal tahun 2010. Ekowisata ini sebenernya bagus bila dikelola dengan bijak. Apalagi bila pemerintah dan masyarakat sekitar ikut peduli dan memelihara keberadaan hutan mangrove ini. Dengan kemacetan dan hiruk pikuk kota Surabaya, dengan keberadaan ekowisata ini, akan mampu merefresh segala kebosanan dan tekanan hidup di kota besar. Baru kali ini aku berkunjung ke lokasi ini, untuk mengelilingi wanawisata ini ternyata kita menggunakan sampan baling" mesin. Untuk tarifnya sendiri disesuaikan berapa muatan orang di sampan tersebut. Semakin banyak orang, semakin murah biaya yang dikeluarkan. Muatan sampan idealnya 6 orang. Aku menggunakannya untuk 4 orang saja. Per orang Rp. 15.000. Sampan berjalan menyusuri semak belukar tanaman bakau. Di perjalanan menemuai aneka satwa burung dan ikan. Ujung perjalanan itu, kita dipertemukan dengan lautan lepas. Hawanya sejuk, semilir angin membikin mata ngantuk. Sekembalinya kita berhenti di pos yg biasa digunakan sebagai rest area. Bangunan dari bambu, sederhana, dan teduh. Cocok digunakan sbg tempat peristirahatan dengan dikelilingi hijau"an tanaman bakau.







Yg bikin illfeel, kondisi perjalanannya... sering terhambat dan berhenti ketika, baling" sampan tersangkut sampah. Di perjalanan awal, memang kiri kanan kita, tampak sampah" dmana", benar" merusak pemandangan. Yah, akunya berharap semoga masyarakatnya sadar akan pentingnya tidak membuang sampah sembarangan hingga bikin kawasan hutan mangrove ini tercemar. Dan yg perlu diwaspadai adalah reklamasi yg bikin luasan hutan mangrove semakin menyempit ... amat sangat disayangkan kalo sampai masyarakat Surabaya kehilangan ekowisata ini akibat pesatnya pembangunan.


3. Museum House of Sampoerna



Museum House Of Sampoerna. Jl. Taman Sampoerna 6, Surabaya 60163, Indonesia. Phone: +62 31 3539000 / Fax: +62 31 3539009. Terletak di Surabaya Lama, kompleks bangunan megah bergaya kolonial Belanda ini dibangun pada tahun 1862 dan saat ini merupakan situs bersejarah yang dilestarikan. Awalnya didirikan sebagai panti asuhan putra yang dikelola oleh pemerintah Belanda, kompleks ini dibeli pada tahun 1932 oleh Liem Seeng Tee, pendiri Sampoerna.  
Museum ini menawarkan sebuah pengalaman unik, mulai dari cerita tentang keluarga pendiri Sampoerna sampai melihat dari dekat fasilitas produksi rokok linting tangan dan berakhir dengan pengalaman tak terlupakan melinting rokok kretek dengan menggunakan alat tradisional. Anda dapat bergabung dengan 3.000 wanita dalam pabrik ini yang masing-masing orang dapat melinting lebih dari 325 batang rokok per jam. Buka Jam : Setiap hari : 09:00 - 22:00. Harga Tiket Masuk : Dewasa : Gratis Anak : Gratis Perkiraan waktu tempuh : 5 menit dari Tugu Pahlawan. 10 menit dari gerbang tol Tanjung Perak. 12 menit dari Plaza Tunjungan.








Kesan ketika berada di lokasi ini adalah teduh, hommy, klasik, adem,,, ya di Surabaya mungkin inilah lokasi yg mampu menciptakan suasana sejuk diantara kepadatan dan tingkat polusi yg tinggi. Di halamanannyapun pengunjung sdh disambut dengan pohon" yang rindang dan gemericik air pancuran. Di dalam museum juga seperti itu, meskipun penerangan dibantu lampu, tapi nuansa indah tetap terpancar di situ. Banyak spot keren untuk yg hobby foto, silakan berkunjung .... 



4. Patung Sura & Baya 


Patung Sura dan Baya yang ada di depan Kebun Binatang Surabaya (jalan Diponegoro) ini merupakan salah satu objek wisata yang dapat dikunjungi ketika berada di Surabaya. Ikan Sura dan Baya simbol berarti Sura ing Baya melambangkan sifat keberanian pemuda Surabaya yg tidak gentar menghadapi bahaya. Patung sura dan baya selain berada di Bonbin , ada juga patung serupa yg lebih indah yaitu di dalam Monkasel (dekat plaza Surabaya dan Grand Mall).



                                                                                     





5. Jembatan Suramadu


Jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan yang melintasi selat Madura, menghubungkan pulau Jawa (di Surabaya) dan pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya timur Kamal), Indonesia. Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).





Jembatan ini diresmikan awal pembangunannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003 dan diresmikan pembukaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009. Pembangunan jembatan ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura, meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi di Madura, yang relatif tertinggal dibandingkan kawasan lain di Jawa Timur.


6. Monkasel (Monumen Kapal Selam)

Monumen Kapal Selam, atau disingkat Monkasel, adalah sebuah museum kapal selam yang terdapat di Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya (dekat Surabaya Plaza). Terletak di pusat kota, monumen ini sebenarnya merupakan kapal selam KRI Pasopati 410, salah satu armada Angkatan Laut Republik Indonesia buatan Uni Soviet tahun 1952. Kapal selam ini pernah dilibatkan dalam Pertempuran Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat dari pendudukan Belanda.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar